Kamis, 18 Februari 2016

Tiga Resep Membeli Rumah Second


Anda tertarik membeli rumah sekunder atau seken (second) atau rumah bekas pakai?

Tunggu dulu! Sebelum memutuskan membeli rumah seken, ada baiknya ikuti strategi berikut ini agar tidak menyesal di kemudian hari:

1. Cek kondisi rumah
Jangan percaya begitu saja dengan tampilan fasad rumah atau promosi penjual rumah. Sebagai bahan pertimbangan, ajak teman atau arsitek yang mengerti tentang layak tidaknya bangunan tersebut.

Perhatikan ketahanan dinding, adakah retakan atau kelembaban akibat saluran air yang bocor? Penting juga Anda lihat adakah serangan rayap dengan mengenali tanda-tandanya.

Jangan terbuai dengan interior bangunan, cek usia bangunan, kapan terakhir dilakukan renovasi.

Jeli melihat usia bangunan berhubungan dengan keselamatan Anda dan anggota keluarga lainnya.

Perhatikan juga sirkulasi udara yang keluar masuk ruangan. Cek kelengkapan ventilasi dan pencahayaan.

Ruang yang kurang memperhitungkan kecukupan ventilasi dan pencahayaan akan menimbulkan kelembaban. Kelembaban sangat disukai rayap dan jamur, hasilnya ruangan berbau dan tidak sehat.

Cek keberadaan sumber air. Seperti diketahui, air sangat penting bagi kebutuhan keluarga. Pastikan sumber air seperti sumur yang memiliki jarak ideal dengan septic tank yakni 10 meter persegi.

Jika jarak ideal tak dipenuhi, bisa ditebak air akan tercemar dan tentunya tak layak dikonsumsi.

Periksa juga daya penunjang listrik. Apakah si pemilik rumah sebelumnya bermasalah dengan segel meteran atau tidak. Jangan sampai Anda harus menanggung denda tinggi karena meteran bermasalah.

2. Cek status kepemilikan rumah
Setelah memeriksa kondisi fisik bangunan, mari jeli memeriksa status kepemilikan rumah. Lihat dan pastikan rumah tersebut memiliki surat izin dan sertifikat kepemilikan.

Periksa apakah rumah tersebut memiliki masalah sengketa karena permasalahan warisan. Rumah warisan umumnya memiliki banyak ahli waris, ketahui apakah semua ahli waris menyetujui penjualan rumah. Jika ternyata bersengketa, lebih baik anda berpikir ulang untuk membelinya.

3. Survei harga rumah
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan kalau membeli rumah tersebut. Cek juga patokan harga rumah seken di sekitarnya atau lokasi lain dengan jarak yang sama dari tempat Anda bekerja.

Bila Anda harus melakukan renovasi, pastikan besaran anggarannya tidak melebihi rencana awal.

Bagi mereka yang memiliki dana terbatas, tetapi tidak mampu membeli rumah baru, bisa juga membeli rumah bekas. Namun, membeli rumah bekas tidak berarti lebih murah dibandingkan dengan rumah baru.
Perhatikan juga lingkungan sekitar, apakah aman, bagaimana dengan para tetangga, atau jauh dekatnya rumah dengan tempat kerja, serta akses jalan menuju rumah patut Anda pertimbangkan.

Bila memakai jasa broker dalam membeli rumah seken, Anda tetap harus jeli. Pilih broker yang memiliki sertifikat, kalau perlu Anda dapat mengecek keabsahannya dengan menelepon kantor ia bekerja atau asosiasi broker di Indonesia.

Selengkapnya: http://www.properti.net/artikel-tiga-resep-membeli-rumah-second

Tidak ada komentar:

Posting Komentar